Sunday 1 July 2012

Mata ini dan Senyumnya.

Sebuah bayangan kulihat disebuah cermin ini.
Setitik senyum bisa kulihat.
Senyum ini mungkin takkan berarti tanpa sorot matanya saat itu.

Mata ini mulai bisa mengerti kamu bukan punyaku.
Walau Senyummu terus membayangi aku.
Rasa penasaran tentang kamu semakin menjadi-jadi, ketika ada saja alasanku untuk bertemu dengan kamu.
Dari alasan yang sangat sederhana, sampai alasan yang penting.

Dengan dibantu rasa egois ini, mataku berani menatap indahnya senyum itu.
Senyum yang sangat kurindukan sejak dulu.
Senyum itu mampu menghancurkan berjuta rasa gundah dihati ini.
Bahkan senyum itu mampu menghadirkan rasa rindu yang teramat dalam.

Mungkinkah itu "CINTA" atau hanya sebatas rasa penasaran yang begitu menggangguku.
Hari demi-demi hari aku lewati dengan senyum itu.
Hingga akhirnya aku benar-benar tersesat dengan rasa itu, yang aku yakini itu adalah "CINTA"

Dimulai dari rasa egois ku yang begitu menjadi-jadi, kini ia hadir kembali dengan rasa berbeda.
Aku mulai bingung, apa aku pantas untuk merasakan ini?
Terlebih lagi mencintaimu yang tidak pernah terlintas sebelumnya.
Hanya suatu keajaiban yang selalu kuharapkan setiap detiknya.

Sampai akhirnya, aku menyadari bahwa aku tak perlu merasakan rasa balas cinta.
Cukup saja aku sadar, kau terlalu indah untuk tau hal ini.
Aku hanya berharap jangan lupakan aku,
Ingatkan aku akan hari itu, dan juga senyum indah mu, yang sempat ku tangkap dengan mata ini.

Kau begitu fantastis untuk hati ini.
Aku akan terus bermimpi, hingga suatu saat nanti aku bisa tersadar dalam mimpiku, kau telah dipeluknya.
Dan disaat itu aku kembali melihatmu dengan mata ini dan senyum indah mu dipeluknya.



"Jika aku tak pantas mencintainya,biarlah aku menjadi pemimpi handal yang selalu bermimpi mencintaimu dan kau pun mencintaiku. "



eic

No comments:

Post a Comment

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...