Thursday 29 December 2016

Ruang Tamuku



Angka penuh warna merah sebabnya
Isak-teriak kemarin berganti dengan wajah penuh angkuh
Ada yang masih tertunggu dari beribu waktu

Kita tak akan pernah berpeluk nikmat
Hanya sesekali berpapasan kemudian berpisah
Tidak akan pernah dan tidak akan sampai

Bila nanti aku sampai tolong ingatkan
Waktu kita tak begitu banyak untuk terus beradu
Kita mesti sadar dan kembali ke rumah

Ingatkan aku nanti, aku punya hidup
Aku punya rindu yang mesti aku gugurkan
Dan aku punya mimpi yang harus aku lepaskan

Tunggu, kau tak akan lupa akan sesuatu bukan?
Meninggalkan aku yang tak lagi berjalan
Atau kau ingin aku tinggalkan?

Jangan  ingatkan aku tentang apapun yang ada dirumahku
Biarkan pintuku tetap tertutup, dan juga lemariku tetap terbuka
Bajuku dan lantai rumah tak pernah merindukanku, nyatanya.

Baiklah, aku mestinya memang pergi bukan?
Atau mestinya kau yang pergi?
Mestinya kau tak lagi menjawabnya, silakan pergi saja.

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...