Untuk rindu, kamu adalah titik temu
Untuk temu aku adalah sebuah jenuh,bukan
begitu?
Karna kita sejatinya bukan temu apalagi rindu
Hanya rindu terus menipu
Kemudian jenuh yang ikut jadi satu
Bahkan kita sudah terlalu jauh
Berteduh,sekalipun sesekali tetap mengeluh
Kemudian kita tersadar, kita hanya dua nafas
yang bertemu kemudian dibantu peluk yang teduh lalu menjadi gaduh dan terlempar
jauh
No comments:
Post a Comment