Saturday 19 November 2016

November



Ia adalah biru dengan gagah
Terlelap lalu hilang tak kembali
Dia mulai mencari sementara aku masih saja berlari

Daun tak ingin jatuh hari ini
Masih ingin menggantung dengan ranting
Sesekali ia berharap jatuh pada yang ia ingin

Rindunya sudah mulai tumbuh
Dibawanya ada cemburu, sekalinya ia adalah bukan
Membatu dan mengalir, kemudian menyatu dalam lengan peluk

Riangnya kini jadi tawa
Secepat sore menuju malam
Serasa tak ada makna. Namun, akan segera terlupa

Wanginya menusuk hari
Indah memuai, kemudian mati karna waktu
Hati dan waktu sungguh biru

Ia dan bendera tak lagi berdamai
Bendera bukan bersama tiang
Dan  ia tak akan menjadi sayang, ujarnya.

Mari kembali bercerita
Ingat mataku hari ini
Ia akan segera hilang.

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...