Masihkah semua di dalam diam?
Mungkin tidak, aku bahkan ingat betul suaramu
Atau semua masih dalam ragu?
Tidak , katamu aku adalah isi hatimu
Aku kah tulang rusukmu?
Tentu saja, kita ada dalam sebuah lingkaran.
Bagaimana mungkin terpisah?
Atau mungkin kita adalah waktu? Yang akhirnya
dipertemukan dalam ruang dan waktu?
Bagaimana mungkin aku memutuskan untuk pergi
dari waktu,sementara kamu tak akan bisa hidup tanpa aku
Apa aku akan berjalan sendiri (kembali) disaat
aku yakin kamu adalah bagian dari aku?
Katamu, kita bagai bendera dan tiang tak akan
lengkap jika ditinggalkan sendiri saja
Atau kita sebenarnya hanya satuan bayang? Yang
selalu bersama?
Mungkinkah kamu akan tahu bagaimana aku
dibelakangmu?
Apa sebenarnya kamu tau jika kamu ingin selalu
lari dari bayangmu, tapi aku mencoba untuk sekedar “ada” walau tak dianggap
Mungkin aku harus menunggu datangnya mentari
datang, setidaknya untuk aku jadi “ada” walau kemudian hujan pun turun dan tak
terasa aku harus kembali hilang.