Friday 6 July 2012

Jeritan Para Orang Beruntung

Pernah dengar “orang pintar dikalahkan oleh orang cerdik, lalu orang cerdik dikalahkan oleh orang yang beruntung?”
Buat apa anda cerdas?
Buat apa anda cerdik?
Buat apa anda beruntung?
Jika semua itu hanya anda manfaatkan sendiri? Tanpa anda mampu berbagi. Mungkin hari ini anda beruntung memiliki kemampuan dan cerdas.  Tapi bagaimana jika kemampuan yang anda punya itu bisa anda bagikan kepada orang yang beruntung, namun kurang cerdas??
anda didunia tidak untuk hidup 1000 tahun. Terkutuk lah anda jika mengatakan orang lain “bodoh” atau saya mulai mengerti dengan keseimbangan ilmu sains dan ilmu social didunia ini.


Kita coba mulai bicarakan tentang mengapa anda pantas dikatakan orang “terkutuk”
Dari mana kemampuan anda yang anda dapat. Bukan kah setitik kemampuan yang anda dapat itu ada pada orang yang kurang cerdas itu?
Bukan karna anda memiliki IQ yang diatas rata-rata. Atau karna anda memiliki materi yang melimpah. Atau pernah lihat orang yang kurang cerdas, tapi memiliki kesempatan dan timing yang pas? Dia bisa membuktikan kepada dunia. Bahwa dunia tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang berI-Q brilliant???
Ketika anda memberi tekanan atau melecehkan orang yang kurang beruntung, anda tau wahai orang cerdas, apa yang ada di benak mereka???
mereka mendapatkan beribu energy keberuntungan setelah itu. Mungkin tidak mereka rasakan.
Tapi antara orang beruntung dan orang yang cerdas seperti orang dibidang sains dan orang di bidang social.  Keduanya saling membutuhkan. Bukan nya memang seharusnya manusia itu adalah mahluk social yang saling membutuhkan, dan tidak bisa lepas dari interaksi social yang kental? Sebagaimana pun pendiam atau tertutupnya anda, anda pasti membutuhkan orang lain kawan. Jangan sesatkan dirimu dengan ilmu yang kau punya. Alangkah sangat berguna ilmu yang anda punya jika anda bisa berbagi.



No comments:

Post a Comment

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...