Riang dan senyum kau lempar
Salam dan hibur sudah diberi
Sesekali tarian dan ajakann dipetik gitar
Seisi ruang juga seakan ikut menjadi saksi
Tak lupa lentikan mata ikut kau Tarik
Aku masih dalam lamunanku
Tertegun dan ingin segera pulang
Sesekali menggerutu
Lalu membatu karna lelah
Aku masih coba bersembunyi
Tak ada yang perlu tau
Tak ada yang akan tau, Gumamku
Lalu
Kau kudapati
Masih penuh malu kala itu
Hangat dan menyala nyaliku
Kau berlari
Tapi masih memperhatikan nyatanya
Kau bersembunyi dengan senyum kecil
Kugoda tuk marilah menyapaku
Aku sudah sadar, aku bukan perayu handal
Kau tak hiraukan
Malah hanya tinggalkan simpul pesan
"apa kau kini masih ingin pulang?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
(masih) salahku
menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...
-
IKEA. Tau IKEA? Di tahun 2015,ikea merupakan nama toko perabotan yang diincar oleh keluarga muda dan anak-anak muda untuk berfoto-fot...
-
Kecewa dibalas dengan kecewa Terimakasih sudah mengajarkanku tentang banyak hal Salah satunya, tentang menunggu Kau mungkin adalah perung...
-
kau malam penuh tanya aku siang, tak terang tak tau arah aku terlalu terbiasa kau sudah teramat lelah kau jenuh menerka aku masih beg...
No comments:
Post a Comment