Saturday 9 September 2017

Seisi Aksara Kepala

Malam berlalu hingga pagi
Kita tak kian jadi
Sedangkan rindu nyalanya dan tak ingin pergi

Kau tau
Aku tak begitu
Kita kini bertamu

Menangis lalu merindu
Aku tak siap (lagi) menahan pelukmu
dihari yang dulu kau mau

Binasah, lalu kembali
Tak ada langit yang membiru, kataku
Kau jawab dengan cumbu
Aku terlalu banyak menabuh rindu
Hari itu



Kuta Kota kita
Terlalu cepat kau habiskan dengan cerita
Lantas kubalas dengan dosa

Kau bianglala yang membiru
Semua cerita kita telan jadi satu
Setelahnya jadi asing dan tak tau-menau

Silahkan merindu
Aku mulai jenuh
Kaupun tak lagi tau
Aku sudah membiru
Mati dan membeku
dan kini, bagaimana nasibmu?
Kutanya dimana namamu?

No comments:

Post a Comment

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...