Malam berlalu hingga pagi
Kita tak kian jadi
Sedangkan rindu nyalanya dan tak ingin pergi
Kau tau
Aku tak begitu
Kita kini bertamu
Menangis lalu merindu
Aku tak siap (lagi) menahan pelukmu
dihari yang dulu kau mau
Binasah, lalu kembali
Tak ada langit yang membiru, kataku
Kau jawab dengan cumbu
Aku terlalu banyak menabuh rindu
Hari itu
Kuta Kota kita
Terlalu cepat kau habiskan dengan cerita
Lantas kubalas dengan dosa
Kau bianglala yang membiru
Semua cerita kita telan jadi satu
Setelahnya jadi asing dan tak tau-menau
Silahkan merindu
Aku mulai jenuh
Kaupun tak lagi tau
Aku sudah membiru
Mati dan membeku
dan kini, bagaimana nasibmu?
Kutanya dimana namamu?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
(masih) salahku
menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...
-
Kecewa dibalas dengan kecewa Terimakasih sudah mengajarkanku tentang banyak hal Salah satunya, tentang menunggu Kau mungkin adalah perung...
-
IKEA. Tau IKEA? Di tahun 2015,ikea merupakan nama toko perabotan yang diincar oleh keluarga muda dan anak-anak muda untuk berfoto-fot...
-
kau malam penuh tanya aku siang, tak terang tak tau arah aku terlalu terbiasa kau sudah teramat lelah kau jenuh menerka aku masih beg...
No comments:
Post a Comment