Thursday 17 April 2014

Untuk Kamu



Baiklah, aku mulai semuanya dengan sebuah senyummu.
Mungkin itu senyum biasa,atau malah senyum tidak sengaja datangnya
Tapi aku yang duduk disini, menepi melihatnya
Seketika, aku takjub denganmu
Bagaimana mungkin aku bisa melihat lengkungan indah senyum itu
Kau tau, aku sesekali memperhatikanmu
Tapi, sialnya kau tak mau tau dengan alasanku
Bahkan untuk sekedar ingin tahu namaku mungkin,harapanku
Bagimu, aku mungkin hanya pengganggu
Tapi bagiku, kau adalah pemilik setiap denyut jantungku
Bagaimana mungkin jantungku bisa berdetak sangat kencang ketika kau hanya sekedar lewat dihadapanku?
Kamu mungkin alasan terbesarnya
Kamu mulai hadir dihatiku, walau aku memutuskan untuk memendam semuanya sendiri
Menikmati setiap detiknya kau dengan mereka
Menikmati setiap harinya kau dipeluknya
Menikmati setiap harinya aku terdiam
Namun, tak sering pula aku tersenyum malu melihatmu
Mungkin kamu tak merasakannya
Mungkin hanya aku yang tahu, ketika sekarang kamu pergi begitu saja
Dengan apa lagi aku bisa tersenyum malu?
Kita memang mungkin belum bersama,hanya saja kita pernah dalam satu waktu yang berharga menurutku.
Menyaksikanmu, aku bahagia.

2 comments:

  1. Jauh disini, tepat di barisan yg tak pernah kau ketahui aku menatap sayup. Oh, tuhan pahatan tanganmu sungguh sempurna, dia terlahir dengan fisik yg nyatanya sampai skrg tak pernah dapat ku deskripsikan. Aku masih menatap, masih disini walau akhir yg ku tau kau pergi tanpa lirik diriku, kak

    Big thanks bg amen yg udh buat aku flashback haha

    ReplyDelete
  2. wiiiiiiiiih:)))
    saran dari aku sih,tetaplah jadi secret admirer yang setia... setia pada waktu dan ruang yang cuman bisa ngeliat tapi gabisa memeluknya~

    ReplyDelete

(masih) salahku

menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...