Baiklah, aku mulai semuanya dengan sebuah
senyummu.
Mungkin itu senyum biasa,atau malah senyum
tidak sengaja datangnya
Tapi aku yang duduk disini, menepi melihatnya
Seketika, aku takjub denganmu
Bagaimana mungkin aku bisa melihat lengkungan indah
senyum itu
Kau tau, aku sesekali memperhatikanmu
Tapi, sialnya kau tak mau tau dengan alasanku
Bahkan untuk sekedar ingin tahu namaku
mungkin,harapanku
Bagimu, aku mungkin hanya pengganggu
Tapi bagiku, kau adalah pemilik setiap denyut
jantungku
Bagaimana mungkin jantungku bisa berdetak
sangat kencang ketika kau hanya sekedar lewat dihadapanku?
Kamu mungkin alasan terbesarnya
Kamu mulai hadir dihatiku, walau aku
memutuskan untuk memendam semuanya sendiri
Menikmati setiap detiknya kau dengan mereka
Menikmati setiap harinya kau dipeluknya
Menikmati setiap harinya aku terdiam
Namun, tak sering pula aku tersenyum malu
melihatmu
Mungkin kamu tak merasakannya
Mungkin hanya aku yang tahu, ketika sekarang
kamu pergi begitu saja
Dengan apa lagi aku bisa tersenyum malu?
Kita memang mungkin belum bersama,hanya saja
kita pernah dalam satu waktu yang berharga menurutku.
Menyaksikanmu, aku bahagia.
Jauh disini, tepat di barisan yg tak pernah kau ketahui aku menatap sayup. Oh, tuhan pahatan tanganmu sungguh sempurna, dia terlahir dengan fisik yg nyatanya sampai skrg tak pernah dapat ku deskripsikan. Aku masih menatap, masih disini walau akhir yg ku tau kau pergi tanpa lirik diriku, kak
ReplyDeleteBig thanks bg amen yg udh buat aku flashback haha
wiiiiiiiiih:)))
ReplyDeletesaran dari aku sih,tetaplah jadi secret admirer yang setia... setia pada waktu dan ruang yang cuman bisa ngeliat tapi gabisa memeluknya~