kau malam penuh tanya
aku siang, tak terang tak tau arah
aku terlalu terbiasa
kau sudah teramat lelah
kau jenuh menerka
aku masih begitu saja
kita terlalu berani
menerka waktu
melewati hati
sementara rindu
masih saja bertanya
"mau sampai kapan selalu seperti ini?"
aku terlalu ringan kugenggam
kau terlalu jauh dikejar
aku masih menerka warna langit apa
memastikan, kau segera berbalik arah
rindu pada masa
dibenci pada yang nyata
Wednesday 30 May 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)
(masih) salahku
menurutku, beberapa kisah yang tak menarik tak perlu repot-repot dibuatkan tulisannya, kukira kau bukan salah satunya. memberi luka juga me...
![](https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/no_photo.png)
-
aku gak pernah peduli kata orang. aku juga gak pernah mau tau gimana hal "sebenarnya" walau aku tau, dan berhak tau. ta pi ak...
-
Baiklah, aku mulai semuanya dengan sebuah senyummu. Mungkin itu senyum biasa,atau malah senyum tidak sengaja datangnya Tapi aku yan...
-
Siang itu ia dengan kecepatan tinggi ia melaju cepat menuju sebuah jadwal keberangkatan kapal. Hanya ada beberapa lantunan musik yang...